
Kochikin Sang Ayam Korea Bikinan Arek Probolinggo
5 (12) Kochikin Sang Ayam Korea Bikinan Arek Probolinggo. Kochikin, Korean Fried Chicken atau ayam goreng Korea adalah spesies baru dari famili ayam goreng hasil
Yayasan Wahana adalah organisasi nirlaba yang bervisi mewujudkan pencerahan dan keberdayaan masyarakat secara berkelanjutan, dengan mengacu pada hak kebebasan berkembang dan berkreasi bagi masyarakat secara adil dan bertanggungjawab
Keseluruhan agenda Yayasan Wahana diorientasikan pada semaian pemikiran progresif untuk mendukung keberlanjutan misi keadilan sosial, melalui edukasi berkelanjutan bagi anak-anak dan generasi muda.Â
Generasi milenial menentukan masa depan bangsa. Kanan: Ketua Yayasan Wahana, Nikko Akbar, ketika menjadi Ketua Umum Perhimpunan Pelajar Indonesia - Tiongkok, ketua panitia Indonesia Connect 2019
“Perjalanan sejauh 1 li dimulai dari 1 langkah kecil” –Â Pepatah Cina
“Entrepreneurship itu menemukan peluang pada setiap situasi dan kondisi yang sering dipersepsi sebagai masalah oleh kebanyakan orang”Â
Entrepreneurship itu basis utamanya adalah mindset. Cara berpikir menentukan cara bertindak. Pikiran dan tindakan entrepreneurship melampaui pikiran dan tindakan bisnis ataupun jualan. Seorang entrepreneur secara umum tampak seperti berbisnis ataupun berjualan. Tetapi, yang tidak tertampak, dan menjadi pembeda, adalah bagaimana ia mengolah situasi dan kondisi biasa, yang tidak menguntungkan, menjadi menguntungkan, tanpa merugikan siapapun.
Di mata seorang entrepreneur, situasi sosial, bahkan politik, dapat menjadi peluang, dan uang. Seorang pebisnis atau penjual belum tentu dapat melihat dan mengkapitalisasi situasi biasa menjadi situasi finansial atau bernilai ekonomi, bernilai finansial. Ini membutuhkan keahlian tersendiri, yang sebenarnya bisa dipelajari. Dibutuhkan keahlian menyambung serpihan-serpihan situasi sosial dan politik tersebut hingga memejal menjadi bernilai finansial. Karena sebenarnya situasi sosial dan politik itu dinamis dan bertransformasi. Dibutuhkan cara berpikir yang juga transformatif, cara berpikir kalkulus, bukan kalkulator.
Ruang ini membawa pikiran baru: mengubah yang terbuang menjadi peluang dan uang. Apa yang terbuang? Sesuatu yang sebelumnya tak terpikirkan!
Ini kisah nyata. Awalnya saya pun gagal paham pada pikiran bapak ini, sebut saja namanya Pak Jaya. Pak Jaya seorang pengusaha sukses. Kisah ini bukan tentang bagaimana kisah sukses beliau dalam merintis dan mengembangkan usahanya, tetapi tentang pikiran beliau, tentang cara beliau berpikir. Begini. Suatu ketika Pak Jaya pergi ke toko untuk suatu urusan. Beliau diantar sopir. Keluar toko, tiba-tiba sekeping koin logam seribuannya terjatuh dan menggelinding hingga masuk parit depan toko. Pak Jaya berusaha mengambilnya namun kesulitan karena koin tersebut nyemplung parit yang meskipun tidak berair tapi terhalang jeruji besi. Sopirnya datang membantunya. Akhirnya uang logam seribu rupiah itupun dapat diambilnya kembali. Pak Jaya senang mendapatkan koinnya kembali. Lantas beliau memberi tips kepada sopirnya selembar uang dua puluh ribu rupiah.
Bagaimana pendapat anda?
Jika anda masih bingung dengan pikiran Pak Jaya tersebut, sepertinya tidak masuk akal dan malah pemborosan, anda membutuhkan menggeser mindset anda ke mindset entrepreneur seperti Pak Jaya dan ribuan orang seperti beliau. Dapatkan artikel-artikel menarik yang disarikan dari pemikiran dan pengalaman mengikuti seminar dari entrepreneur sukses, Pelatih Sukses Nomor 1 di Indonesia versi Majalah Swa, Tung Desem Waringin (TDW)
Rp.1,- pun, jika tidak perlu mengeluarkannya, jangan keluarkan. Tetapi, jika memang harus mengeluarkan, Rp.100.000.000,- pun, harus dikeluarkan. Ini cara berpikir entrepreneur TDW. Tinggal mendefinisikan: mana yang termasuk ‘jangan keluarkan’, dan mana yang ‘harus dikeluarkan’. Seorang entrepreneur bukan seorang yang pelit, tetapi dia hermat, cermat dan bijaksana dalam mengelola keuangan, sekecil apapun sumber keuangannya. Sudah paham cara berpikir Pak Jaya?
“Orang PELIT tidak mengeluarkan uang pada saat seharusnya mengeluarkan. Orang HEMAT tidak mengeluarkan uang jika tidak perlu mengeluarkannya”
Aneka Tips Dahsyat Tung Desem Waringin: Bukan Sekedar Bicara!
Semoga kita semua sehat, dan pandemi Covid-19 ini segera berlalu. Tak hanya bertahan, namun juga bangkit berjaya, di masa pandemi
Dapatkan tips & trik menjaring duit sambil rebahan tanpa cari produk marketplace atau cari member !
5 (12) Kochikin Sang Ayam Korea Bikinan Arek Probolinggo. Kochikin, Korean Fried Chicken atau ayam goreng Korea adalah spesies baru dari famili ayam goreng hasil
0 (0) Aktivitas daring membutuhkan bekerja di depan layar komputer, laptop, HP, smartphone, dan aneka gadget. Namun tanpa kita sadari radiasi yang terpancar layar gadget
5 (2) Old and New, Dulu dan Kini, adalah histori yang mengisi sebuah lapak kehidupan tatkala ada pelaku dan lapak yang dilalui. Dulu kita siapa,
0 (0) Ternyata Cina itu bagus dan maju… Teknologinya, pendidikannya … Kalimat ini meluncur spontan dari Nikkolai setelah dua tahun dia tinggal di Guangzhou belajar
0 (0) How useful was this post? Click on a star to rate it! Submit Rating Average rating 0 / 5. Vote count: 0 No
5 (2) Wawan E. Kuswandoro Pendiri Yayasan Wahana Abstraks Politik anggaran pro poor di daerah dalam konteks keniscayaan otonomi daerah dianggap solusi inkreÂmental yang feasibel
Semoga, kehadiran kita di muka bumi ini bermanfaat bagi seluruh makhluk – 利 众生 li yi zhong sheng – rahmatan lil ‘alamiin
How useful was this post?
Click on a star to rate it!
Average rating 5 / 5. Vote count: 4
No votes so far! Be the first to rate this post.
As you found this post useful...
Follow us on social media!