Wacana Kita, adalah wahana obrolan, omong-omong, emeng-emeng, berdiskusi, mojok, cangkrukan, kongkow, pacapa, melontarkan wacana, menyemai pikiran baru. Agar tercipta pemahaman baru, tindakan baru. Selanjutnya, peradaban baru, dunia baru.
Wacana, secara umum atau awam, sering diartikan cuma omongan kosong, omong doang, omdo. Halah.. cuma wacana. Gitu kata orang. Boleh lah. Emang berupa omongan kok.
Tapi.. justru omongan ini yang manjur… Ingat The Power of Cocot? The Power of Bacot? The Power of Words?
Wacana, sejatinya adalah omongan yang manjur. Dari omongan bisa mempengaruhi pikiran. Kemudian mempengaruhi tindakan, tindakan menciptakan sesuatu hasil. Nah kan… Bayangkan jika yang ngomong itu orang banyak. Sekampung misalnya. Maka pikiran orang sekampung bisa berubah. Dan seterusnya.
Omongan bisa mengubah keadaan? Tu bisa. Omongan bisa menciptakan realitas? Tu tadi. Yup…
Wacana menciptakan realitas!
Ruth Wodak, New Agendas in Critical Discourse Analysis (2005).
Omongan, juga tulisan, misalnya dalam website www.wahana.org, adalah semaian pikiran baru. Misalnya, wacana tentang pemberdayaan masyarakat, wacana pendidikan, wacana entrepreneur, wacana bisnis Tung Desem Waringin, wacana cuan, wacana spiritual, dsb. Semua adalah wacana, pernyataan, untuk memantik pikiran baru.
Yes.. wacana yang kita buat mampu menciptakan realitas! Wacana Kita = Realitas Kita !
Secara praktis, wacana kita terimplementasi sebagai Forum Diskusi Publik “Wacana Kita”.
Artikel-artikel Wacana Kita yang menciptakan realitas
Â
Ikuti Podcast Wacana Kita di Spotify

How useful was this post?
Click on a star to rate it!
Average rating 5 / 5. Vote count: 14
No votes so far! Be the first to rate this post.
As you found this post useful...
Follow us on social media!